3 baling-baling merupakan jumlah yang paling efisien
Kecepatan angin berbanding lurus dengan putaran yang dihasilkan, artinya semakin besar kecepatan angin yang diberikan, maka semakin besar putaran turbin yang dihasilkan, semakin besar energi yang diberikan oleh angin terhadap kincir maka energi yang dapat dikonversikan kincir menjadi putaran semakin meningkat. Baling-baling (blade) berfungsi untuk mengubah hembusan angin menjadi energi kinetik untuk memutar generator listrik. Dari variasi jumlah blade yang dilakukan juga terlihat memiliki karakteristik putaran yang berbeda satu sama lain. Dengan putaran yang dihasilkan maksimum pada jumlah 9 blade lebih kecil bila dibanding dengan jumlah blade yang lain. Pada jumlah blade yang lebih sedikit pada penelitian ini memiliki putaran yang lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah 9 blade karena jarak antar blade yang satu dengan yang lain terlalu rapat sehingga distribusi energi angin yang diterima oleh blade tidak diterima secara maksimal, juga akan mengurangi putaran turbin dimana aliran angin seakan-akan menabrak dinding yang terdapat antara blade justru menyebabkan beban bagi blade yang lain yang juga disebabkan oleh jarak antara blade yang terlalu rapat. Hasil secara umum dapat dikatakan menurun seiring dengan pertambahan jumlah blade pada penelitian ini. Jadi, kecepatan angin dan variasi jumlah blade berpengaruh sangat nyata terhadap tegangan yang dihasilkan oleh kincir. Karena penggunaan variasi jumlah blade sangat mempengaruhi hasil putaran pada turbin yang nantinya akan menghasilkan arus dan tegangan, (dimana nilai daya yang dihasilkan alternator merupakan hasil dari perkalian antara arus (I) dan tegangan(V) yang dihasilkan pada saat pengukuran yang mana nilai dari arus dan tegangan berbanding lurus dengan putaran , semakin tinggi putaran maka daya listrik dari alternator yang dihasilkan juga akan semakin besar). Pada dasarnya daya listrik yang dihasilkan akan lebih kecil jika dibandingkan dengan daya angin, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya adalah faktor gesekan yang terjadi pada turbin, effisiensi transmisi dan effisiensi generator yang menyebabkan daya yang dihasilkan oleh sistem tersebut semakin kecil. Dapat dilihat bahwa kecepatan angin berbanding lurus dengan daya listrik yang dihasilkan, artinya bahwa peningkatan kecepatan angin seiring dengan daya listrik yang dihasilkan semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari putaran, peningkatan putaran pada turbin sejalan dengan peningkatan putaran pada generator. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus tertentu yang nilainya juga berbanding lurus dengan kecepatan angin.