This essay has been submitted by a student. This is not an example of the work written by professional essay writers.
Uncategorized

EVALUASI PENERAPAN ASET BIOLOGIS PSAK NO.69 PADA INDUSTRI PERKEBUNAN DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII SURABAYA

Pssst… we can write an original essay just for you.

Any subject. Any type of essay. We’ll even meet a 3-hour deadline.

GET YOUR PRICE

writers online

EVALUASI PENERAPAN ASET BIOLOGIS PSAK NO.69 PADA INDUSTRI PERKEBUNAN DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII SURABAYA

  1. Pengelompokkan Aset Biologis PT. Perkebunan Nusantara XII Aset biologis adalah jenis aset yang berupa hewan atau tanaman hidup yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berdasarkan kebijakan akuntansi pada PT. Perkebunan Nusantara XII, tanaman hidup atau tanaman produktif dibagi menjadi 2 bagian yaitu tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM). Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam pada akhir tahun sampai dengan saat tanaman tersebut siap untuk dipanen, sepanjang nilai tercatat dari tanaman belum menghasilkan tersebut tidak melebihi dari nilai yang terendah antara biaya penggantian atau jumlah yang dapat dipulihkan. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi. Aset biologis PT. Perkebunan Nusantara XII yaitu tanaman produktif yang berupa karet, teh, tebu dan aneka kayu tegakan. Pengakuan aset biologis yang berupa tanaman produktif dikelompokkan pada aset tidak lancar yang diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM). Aset biologis tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam pada akhir tahun sampai dengan saat tanaman tersebut siap untuk dipanen, sepanjang nilai tercatat dari tanaman belum menghasilkan tidak melebihi dari nilai yang terendah antara biaya penggantian atau jumlah yang dapat dipulihkan. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi. Tanaman menghasilkan, biaya perolehan tanaman belum menghasilkan direklasifikasi ke akun tanaman telah menghasilkan pada saat tanaman tersebut mulai menghasilkan. Jangka waktu tanaman dinyatakan mulai menghasilkan ditentukan berdasarkan pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila telah berumur lima tahun dan 60% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang 45 cm yang diukur pada ketinggian 1 meter dari pertautan okulasi. b. Tanaman lainnya yaitu teh, kakao dan kopi dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila tanaman telah berumur 4 tahun. Disebut sebagai tanaman menghasilkan karena telah mampu memberikan manfaat/kontribusi pada perusahaan yang berupa kemampuan menghasilkan produk agrikultur maka perlu dilakukan penyusutan untuk mengakui manfaat dari tanaman menghasilkan pada setiap periodenya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat yang diestimasi, sebagai berikut : Tabel 4.2 Penyusutan Taksiran Manfaat Ekonomis Jenis Tanaman Metode Penyusutan Masa Manfaat Karet Kopi Kakao Teh Garis Lurus Garis Lurus Garis Lurus Garis Lurus 25 Tahun 40 Tahun 25 Tahun 50 Tahun Sumber :Annual Report 2018 Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa taksiran umur manfaat dan metode penyusutan berdasarkan jenis aset tanaman adalah sebagai berikut : a. Aset tanaman karet dinyatakan menghasilkan apabila sudah berumur 5 sampai 6 tahun. Tanaman karet yang menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan penyusutan dengan mengunakan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan sampai dengan 25 tahun. b. Aset tanaman kopi dinyatakan menghasilkan apabila sudah berumur 5 sampai 6 tahun. Tanaman karet yang menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan penyusutan dengan mengunakan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan sampai dengan 40 tahun. c. Aset tanaman kakao dinyatakan menghasilkan apabila sudah berumur 3 sampai 4 tahun. Tanaman karet yang menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan penyusutan dengan mengunakan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan sampai dengan 25 tahun. d. Aset tanaman kakao dinyatakan menghasilkan apabila sudah berumur 3 sampai 4 tahun. Tanaman karet yang menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan penyusutan dengan mengunakan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan sampai dengan 25 tahun. e. Aset tanaman teh dinyatakan menghasilkan apabila sudah berumur 5 sampai 6 tahun. Tanaman karet yang menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan penyusutan dengan mengunakan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan sampai dengan 50 tahun. Hasil dari tanaman menghasilkan adalah produk agrikultur yang berupa kakao, kopi, karet dan teh. Produk agrikultur setelah panen diakui sebagai persediaan ketika produk tersebut siap untuk dijual. Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Biaya perolehan persediaan menggunakan metode biaya rata-rata bergerak (moving average method). Biaya perolehan terdiri dari pengeluaran yang terjadi untuk memperoleh persediaan. Biaya yang dikapitalisasi menjadi biaya perolehan yaitu biaya bahan pembantu. 10. Pengakuan dan Pengukuran Aset Biologis a. Pengakuan Aset Biologis Aset biologis PT. Perkebunan Nusantara XII terdiri atas produk agrikultur dari tanaman produktif, terutama terdiri atas karet, teh, tebu dan aneka kayu tegakan. Dalam catatan atas laporan keuangan dijelaskan bahwa aset bologis atas tanaman produktif diklasifikasi sebagai aset lancar apabila diharapkan akan dipanen dan dijual atau digunakan untuk produksi sendiri, dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan direalisasikan. Tanaman yang memberikan hasil dalam satu musim dikelompokkan pada persediaan, sedangkan tanaman belum menghasilkan menjadi tanaman menghasilkan ketika tanaman tersebut sudah bisa memberikan manfaat pada perusahaan yang berupa produk agrikultur. b. Pengukuran Aset Biologis Tanaman Belum Menghasilkan Aset biologis tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam pada akhir tahun sampai dengan saat tanaman tersebut siap untuk dipanen, sepanjang nilai tercatat dari tanaman belum menghasilkan tersebut tidak melebihi dari nilai yang terendah antara biaya penggantian atau jumlah yang dapat dipulihkan. Misalnya, perusahaan membeli bibit tanaman kakao edel sebanyak 600 batang untuk membuat 3 blok tanaman kakao dengan harga satuan Rp 30.000,-. Jurnal dari transaksi tersebut : Tanaman Belum Menghasilkan Rp 18.000.000 Hutang Usaha Rp 18.000.000 Nilai yang dimasukkan dalam jurnal tersebut adalah nilai dari biaya yang dibayarkan oleh perusahaan yang dikapitalisasikan dalam akun tanaman belum menghasilkan. Penjurnalan dilakukan setiap ada transaksi kas yang dibayarkan untuk biaya yang dikapitalisasi ke dalam tanaman belum menghasilkan tersebut telah memenuhi kriteria untuk berubah menjadi tanaman menghasilkan. c. Pencatatan Reklasifikasi Tanaman Belum Menghasilkan ke Tanaman Menghasilkan Akun tanaman menghasilkan adalah hasil klasifikasi dari biaya perolehan tanaman belum menghasilkan pada saat tanaman tersebut mulai menghasilkan. Tanaman menghasilkan diukur pada biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tanaman diukur sebagai beban produksi atau penambahan biaya perolehan yang dihasilkan dan akumulasi penyusutan aset tanaman disajikan sebagai pos pengurang jumlah yang tercatatnya dan dilakukan pada saat tanaman sudah menghasilkan. Tanaman menghasilkan mengalami penurunan nilai, penurunan nilai diakui sebagai kerugian pada periode terjadinya. Tanaman menghasilkan diakumulasikan kerugian dari operasi yang berkelanjutan, jika ada diakui sebagai laba atau rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi Jangka waktu suatu tanaman dinyatakan mulai menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen. Tanaman menghasilkan dilakukan penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus, dengan besaran nilai penyusutan yang akan tetap sama dari tahun ke tahun hingga masa manfaat telah habis. Misalnya, pada kebun kakao edel PTPN XII diinformasikan bahwa lebih dari 60% tanaman kakao edel belum manghasilkan pada blok II dikategorikan sebagai tanaman menghasilkan, maka semua nilai pada tanaman kakao edel di blok II harus direklasifikasikan ke dalam tanaman menghasilkan, dengan jurnal reklasifikasi sebagai berikut : Tanaman Menghasilkan Rp 18.000.000 Tanaman Belum Menghasilkan Rp 18.000.000 Tanaman menghasilkan dinilai berdasarkan nilai tanaman belum menghasilkan yang direklasifikasi ke dalam tanaman menghasilkan. Proses kapitalisasi biaya-biaya yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan tanaman produktif tidak lagi dilakukan seperti pada tanaman belum menghasilkan, maka nilai tanaman belum menghasilkan tidak akan berubah kecuali jika ada kondisi lain yang mengharuskan diadakannya perubahan nilai tersebut. Misal, terjadinya penghapusan tanaman menghasilkan karena alasan tertentu. d. Pencatatan Penyusutan Tanaman Menghasilkan PTPN XII melakukan sebuah pencatatan transaksi aset biologis dengan memasukkan jumlah dari kejadian yang timbul selama periode berjalan ke dalam neraca percobaan. Tanaman menghasilkan pada perusahaan telah mampu memberikan menfaat yang berupa produk agrikultur, maka diadakan pengakuan atas pemakaian manfaat ke dalam setiap periode dimana manfaat tersebut dipakai. Cara mengkaui pemakaian manfaat dari tanaman menghasilkan yaitu dengan mengadakan penyusutan terhadap nilai tanaman menghasilkan yang dimanfaatkan dalam setiap periodenya. Perusahaan dalam melakukan penyusutan menggunakan metode garis lurus. Misalnya, tanaman kako edel telah menghasilkan dengan total nilai Rp 158.808.056.622 dengan umur ekonomis 25 tahun, maka akan didapatkan penyusutan sebesar Rp 37.801.327.624,-. Maka jurnalnya adalah : Biaya Penyusutan Rp 37.801.327.624 Akum. Penyusutan Rp 37.801.327.624 Nilai dari pembebanan penyusutan tanaman menghasilkan setiap periodenya didasarkan pada estimasi manfaat yang dipakai pada setiap periodenya, perusahaan mengakui penyusutan tanaman menghasilkan dengan metode garis lurus. Masa manfaat tanaman menghasilkan diperoleh dari estimasi pihak manajemen dengan mempertimbangkan proses pertumbuhan dari tanaman menghasilkan. e. Penyajian Aset Biologis Aset biologis atas produk agrikulur dari tanaman produktif dalam Laporan Keuangan PT. Perkebunan Nusantara XII disajikan pada Neraca yang dikelompokkan ke dalam Aset Tidak Lancar. Sedangkan persediaan yang berupa produk agrikultur disajikan ke dalam Aset Lancar.

  Remember! This is just a sample.

Save time and get your custom paper from our expert writers

 Get started in just 3 minutes
 Sit back relax and leave the writing to us
 Sources and citations are provided
 100% Plagiarism free
error: Content is protected !!
×
Hi, my name is Jenn 👋

In case you can’t find a sample example, our professional writers are ready to help you with writing your own paper. All you need to do is fill out a short form and submit an order

Check Out the Form
Need Help?
Dont be shy to ask